Dalam realita , didapati bahwa ada umat Islam yang mengusap wajah setelah berdo’a , dan ada pula yang tidak pakai mengusap wajah
1. YANG MENGUSAP WAJAH SETELAH BERDO’A
Hal ini didasarkan kepada hadits :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ ... سَلُوا اللَّهَ بِبُطُونِ أَكُفِّكُمْ وَلاَ تَسْأَلُوهُ بِظُهُورِهَا فَإِذَا فَرَغْتُمْ فَامْسَحُوا بِهَا وُجُوهَكُمْ
قَالَ أَبُو دَاوُدَ رُوِىَ هَذَا الْحَدِيثُ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ كُلُّهَا وَاهِيَةٌ وَهَذَا الطَّرِيقُ أَمْثَلُهَا وَهُوَ ضَعِيفٌ أَيْضًا
قال الشيخ الألباني : ضعيف
Bersumber dari Ibnu Abbas r.a , bahwasanya Rasulullah saw bersabda : Mohonlah kepada Allah dengan telapak tanganmu , dan jangan memohon kepadanya dengan punggung tanganmu. Apabila telah selesai berdo’a maka usapkanlah telapak tanganmu ke wajahmu.
Hadits riwayat Abu Dawud Kitabul Witr bab 33 no 1487
Dalam sanadnya ada rawi dha’if :
Abdul Malik yang dinilai dhaif oleh imam Abu Dawud
Guru dari Abdullah bin Ya’qub yang majhul ( tidak dikenal )
Imam Abu Dawud berkata : Hadits ini juga diriwayatkan dari jalan lain yang bersumber dari Muhammad bin Ka’ab. Semuanya adalah lemah
Jalan periwayatan dalam hadits ini adalah salah satu contohnya , yang dha’if juga
Syaikh Al Albani menilainya sebagai hadits dha’if dalam Irwaul Ghalil no 434
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ فِى الدُّعَاءِ لَمْ يَحُطَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ لاَ نَعْرِفُهُ إِلاَّ مِنْ حَدِيثِ حَمَّادِ بْنِ عِيسَى. وَقَدْ تَفَرَّدَ بِهِ
قال الشيخ الألباني : ضعيف
Bersumber dari Umar bin Al Khaththab r.a , bahwasanya Rasulullah saw apabila mengangkat kedua tangannya di dalam do’anya , beliau saw tidak menurunkannya sehingga mengusapkan tangannya tersebut ke wajahnya
Hadits riwayat Tirmidzi Kitabud Da’awaat bab 11 no 3386
Imam Tirmidzi berkata :
Hadits ini shahih gharib , kami tidak mengetahuinya kecuali hadits Hammad bin Iesa , sedangkan dia menyendiri periwayatannya
Syaikh Al Albani menilainya sebagai hadits dha’if
Di dalam sanadnya ada rawi Hammad bin Iesa yang dinilai dha’if oleh banyak ulama ahli hadits diantaranya :
• Imam Abu Hatim berkata : Haditsnya dha’if
• Imam Abu dawud berkata : Dia meriwayatkan hadits hadits munkar
• Imam Al Hakim berkata : Dia banyak meriwayatkan hadits palsu dari Ibnu Juraij
• Imam Ibnu Hibban berkata : Tidak boleh berhujjah dengannya
Lihat : Kitab Irwaul Ghalil no 433
2. YANG TIDAK PAKAI MENGUSAP WAJAH SETELAH BERDO’A
Ini adalah pendapat imam Ibnu Taimiyah dan yang sefaham dengannya
Alasannya : Tidak didapati hadits shahih yang disepakati ulama tentang mengusap wajah setelah berdo’a. Maka tidak disyari’atkan mengusap wajah setelah berdo’a
YANG SAYA PILIH :
Saya tidak mengusap wajah setelah berdo’a
Wallahu A’lam
Oleh : Ustadz Mubarak Abdul Rahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar