Rabu, 05 Juli 2017

HUKUM BERSEDEKAH DI RUMAH ZAKAT

Shadaqah yang diketahui orang lain tidak dilarang.
Bahkan shadaqah yang sengaja ditampakkan dengan tujuan untuk memotivasi orang lain juga tidak dilarang,Yang dilarang adalah : berkeinginan agar dirinya dipuji dengan sebab shadaqahnya tersebut. Hal ini berlaku buat yang shadaqahnya diketahui orang lain atau tidak. 
Maka yang lebih utama adalah menyembunyikan shadaqah agar tidak diketahui orang lain.
Allah swt berfirman :
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
JIKA KAMU MENAMPAKKAN SHADAQAH(MU), MAKA ITU ADALAH BAIK SEKALI. DAN JIKA KAMU MENYEMBUNYIKANNYA DAN KAMU BERIKAN KEPADA ORANG-ORANG FAKIR, MAKA MENYEMBUNYIKAN ITU LEBIH BAIK BAGIMU.
Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Al Qur’an surah Al Baqarah ayat 271

PENJELASAN :
Ayat ini menjelaskan bahwa shadaqah yang ditampakkan kepada orang lain diperbolehkan , yaitu bagi yang bermaksud untuk memberikan contoh perbuatan baik kepada orang lain agar mereka meniru perbuatannya, Hal Ini pernah terjadi pada zaman Nabi saw , dan Nabi saw membenarkannya , bahkan memujinya , bahkan menyampaikan bahwa orang yang seperti ini akan mendapatkan pahala sebanyak pahala orang yang mengikuti teladan yang diberikan olehnya.
عَنِ الْمُنْذِرِ بْنِ جَرِيرٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى صَدْرِ النَّهَارِ قَالَ فَجَاءَهُ قَوْمٌ حُفَاةٌ عُرَاةٌ مُجْتَابِى النِّمَارِ أَوِ الْعَبَاءِ مُتَقَلِّدِى السُّيُوفِ عَامَّتُهُمْ مِنْ مُضَرَ بَلْ كُلُّهُمْ مِنْ مُضَرَ فَتَمَعَّرَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِمَا رَأَى بِهِمْ مِنَ الْفَاقَةِ فَدَخَلَ ثُمَّ خَرَجَ فَأَمَرَ بِلاَلاً فَأَذَّنَ وَأَقَامَ فَصَلَّى ثُمَّ خَطَبَ فَقَالَ « (يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِى خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ (إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا ) وَالآيَةَ الَّتِى فِى الْحَشْرِ (اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ) تَصَدَّقَ رَجُلٌ مِنْ دِينَارِهِ مِنْ دِرْهَمِهِ مِنْ ثَوْبِهِ مِنْ صَاعِ بُرِّهِ مِنْ صَاعِ تَمْرِهِ - حَتَّى قَالَ - وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ». قَالَ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ بِصُرَّةٍ كَادَتْ كَفُّهُ تَعْجِزُ عَنْهَا بَلْ قَدْ عَجَزَتْ - قَالَ - ثُمَّ تَتَابَعَ النَّاسُ حَتَّى رَأَيْتُ كَوْمَيْنِ مِنْ طَعَامٍ وَثِيَابٍ حَتَّى رَأَيْتُ وَجْهَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَتَهَلَّلُ كَأَنَّهُ مُذْهَبَةٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
Bersumber dari AlMundzir bin Jarir dari ayahnya (yaitu Jarir r.a) dia berkata : Kami berada di sisi Rasulullah saw pada permulaan siang. Kemudian ada sekelompok orang yang datang kepada Rasulullah saw. Mereka tidak memakai sandal , tidak memakai baju kemeja dan hanya menutupi tubuhnya dengan kain yang bergaris atau membalut tubuhnya dengan kain yang terbuka pada tubuh bagian depannya sambil mengalungkan pedang. Kebanyakan dari mereka dari kabilah Mudhar , bahkan dikatakan semuanya dari kabilah Mudhar.
Tiba tiba wajah Rasulullah saw berubah karena melihat kondisi mereka yang nampak sangat miskin.
Kemudian Rasulullah saw masuk rumahnya lalu keluar lagi. 
Kemudian beliau saw memerintahkan kepada Bilal agar mengumandangkan adzan dan iqamat.
Kemudian beliau saw shalat , lalu berkhutbah :
Wahai sekalian manusia ! Takutlah kalian kepada Tuhan kalian yang menciptakan kalian dari diri yang satu ... Rasulullah saw membacanya sampai akhir ayat (surah An Nisa’ ayat : 1)
Sesungguhnya Alah mengawasi kalian semuanya.
Beliau saw juga membaca ayat yang terdapat pada surah Al Hasyr : Takutlah kalian kepada Allah dan hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang telah dia kerjakan untuk persiapan hari esok (akhirat).
Dan takutlah kalian kepada Allah (surah Al Hasyr : ayat 18)
Hendaknya seseorang bershadaqah dengan dinarnya , dengan dirhamnya , dengan pakaiannya , dengan sekantong gandumnya , dengan sekantong kormanya.
Sampai akhirnya Rasulullah saw bersabda : (hendaknya kalian bershadaqah) walaupun dengan setengah buah korma.
Maka datanglah seorang laki laki dari kalangan anshar membawa kantong yang mana tangannya hampir tidak mampu mengangkatnya , dan memang dia tidak kuat untuk membawanya.
Kemudian beberapa orang mengikuti perbuatannya (untuk bershadaqah) , sehingga aku melihat ada 2 tumpukan makanan dan pakaian.
Maka aku melihat wajah Rasulullah saw berseri seakan akan seperti sesuatu yang disepuh dengan emas.
Lalu Rasulullah saw bersabda : BARANGSIAPA YANG MELAKUKAN SUATU CONTOH YANG BAIK DALAM ISLAM , MAKA DIA AKAN MENDAPAT PAHALA PERBUATANNYA TERSEBUT  DITAMBAH  PAHALA SEBANYAK PAHALA ORANG YANG MENGIKUTINYA , TANPA MENGURANGI PAHALA MEREKA SEDIKITPUN.

DAN BARANGSIAPA YANG MELAKUKAN SUATU CONTOH YANG BURUK DALAM ISLAM , MAKA DIA MENDAPAT DOSA YANG DILAKUKANNYA DAN  JUGA MENDAPA\AT DOSA SEBANYAK DOSA ORANG YANG MENGIKUTINYA , TANPA MENGURANGI DOSA MEREKA SEDIKITPUN

Hadits shahih riwayat Muslim Kitabuz Zakah bab 20 no 1017
YANG DILARANG : SHADAQAH KARENA RIYA’ (INGIN DIPUJI)
Larangan riya’ ini berlaku buat shadaqah yang terang terangan ataupun yang tersembunyi.

Allah swt berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا لَا يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), SEPERTI ORANG YANG MENAFKAHKAN HARTANYA KARENA RIYA’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan.
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

Al Qur’an surah Al Baqarah ayat 264
 
PENJELASAN :
Berdasarkan ayat ini maka : shadaqah yang tidak mendapatkan pahala adalah :
1. Shadaqah yang diiringi dengan mengungkit ungkit pemberiaannya.
2. Shadaqah yang diiringi dengan perilaku menyakiti hati si penerima
3. Shadaqah yang diiringi dengan riya’ (ingin mendapat pujian)
4. Shadaqah yang dilakukan oleh orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir (orang kafir)

KESIMPULAN : 
Shadaqah boleh diberikan langsung kepada si penerima , boleh juga lewat lembaga semisal BAZIS  dll. Kalaupun harus ada bukti penerimaan sebagai syarat kelengkapan administrasi , maka hal ini tidak menjadi masalah. Hukumnya boleh , bahkan saya memandang baik.
Yang tidak dibenarkan adalah : adanya keinginan untuk dipuji orang.Jika khawatir tidak dapat menjaga hati , khawatir riya’ , maka boleh saja di kolom  nama pada kwitansi ditulis :  HAMBA ALLAH.

Wallahu A’lam.
Oleh : Ustadz Mubarak Abdul Rahim

1 komentar:

  1. Grand Casino Resort & Casino - MapYRO
    Grand 충청북도 출장안마 Casino Resort & Casino 구미 출장샵 is 하남 출장안마 a Casino in Las Vegas, NV and is open daily 24 hours. The casino's 60000 square foot gaming space 김포 출장마사지 features 600 slots, 충주 출장샵 table games Location: 12.0 Rating: 4.2 · ‎30,955 votes

    BalasHapus

TENTANG HIJRAH MENANTI