Rabu, 22 Februari 2017

MEMBANGUN MASJID KARENA ALLAH

Foto : Umroh Backpaker maret 2016, Lokasi : Masjid Kuba Madinah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﺑَﻨَﻰ ﻣَﺴْﺠِﺪًﺍ ﻟِﻠَّﻪِ ﻛَﻤَﻔْﺤَﺺِ ﻗَﻄَﺎﺓٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺻْﻐَﺮَ ﺑَﻨَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﺑَﻴْﺘًﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ
“Barang yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” 
(HR. Ibnu Majah)

Alhafidz Ibnu Hajar dalam Fat-hul Baari, menjelaskan bahwa maksud dari "selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil" adalah membangun masjid walaupun dengan cara menambah bagian kecil saja yang dibutuhkan, tambahan tersebut seukuran tempat burung bertelur atau lebih kecil.
Berdasarkan penjelasan Ibnu Hajar maka bisa diambil kesimpulan, jika ada yang menyumbang satu sak semen saja atau bahkan menyumbang satu bata saja, sudah mendapatkan pahala untuk membangun masjid.

diriwayatkan oleh imam Ibnu Majah dalam Kitab Sunannya , dalam Kitabul Masajid bab (1) Man Banaa Lillahi Masjidan hadits nomor 738 bersumber dari shahabat Jabir bin Abdullah r.a.
Juga diriwayatkan oleh imam Ibnu Khuzaimah dalam Kitab Shahihnya hadits no 1292 yang dinilai shahih olehnya (oleh imam Ibnu Khuzaimah)

DARI JALUR LAIN  DENGAN SANAD YANG BERBEDA :
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Kitab Musnadnya jilid 1 halaman 241 pada hadits no. 2158 bersumber dari shahabat Ibnu Abbas r.a

Juga imam Ibnu Khuzaimah dalam Kitab shahihnya Kitabush Shalah bab 582 no 1292
Abu Dawud Ath Thayaaliisi dalam Kitab Musnadnya jilid 3 halaman 72 no 2739 
Ibnu Abi Syaibah dalam Kitab Mushannafnya jilid 3 halaman 88 no 3174 
Al Bazzar dalam kitab Musnadnya 
Ibnu Adiy dalam Al Kamil  
Ath Thahawi dalam Musykilul Atsar
DLL
dengan sanad yang sama , semuanya dari rawi yang bernama Jabir  Al Ju’fi yang dha’if

TINJAUAN :
Syaikh Al Albani , yang meneliti Kitab sunan Ibni Majah menilainya shahih.
Syaikh Al Arnauth yang meneliti Kitab Musnad Ahmad bin Hanbal juga menilainya sebagai hadits shahih lighairihi.
Imam Ibnu Khuzaimah menilainya sebagai hadits shahih
Secara umum , hadits ini derajatnya shahih dan bisa dijadikan sebagai rujukan.

KANDUNGAN MAKNA.
Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al ‘Asqalani berkata :
وَحَمَلَ أَكْثَر الْعُلَمَاءِ ذَلِكَ عَلَى الْمُبَالَغَةِ ؛ لِأَنَّ الْمَكَانَ الَّذِي تَفْحَصُ الْقَطَاة عَنْهُ لِتَضَع فِيهِ بَيْضَهَا وَتَرْقُد عَلَيْهِ لَا يَكْفِي مِقْدَاره لِلصَّلَاةِ فِيهِ . وَيُؤَيِّدُهُ رِوَايَة جَابِر هَذِهِ . وَقِيلَ بَلْ هُوَ عَلَى ظَاهِرِهِ ، وَالْمَعْنَى أَنْ يَزِيدَ فِي مَسْجِدٍ قَدْرًا يُحْتَاجُ إِلَيْهِ تَكُونُ تِلْكَ الزِّيَادَة هَذَا الْقَدْر أَوْ يَشْتَرِكُ جَمَاعَة فِي بِنَاءِ مَسْجِدٍ فَتَقَعُ حِصَّة كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ ذَلِكَ الْقَدْر
Mayoritas ulama berpendapat bahwa kalimat “ walaupun sebesar sarang burung atau lebih kecil lagi” maknanya difahami sebagai kiasan (penekanan = bukan makna sebenarnya) , sebab luas sarang yang dipakai burung untuk menyimpan telur dan tempat tidurnya ,  tidak akan mencukupi untuk dipergunakan buat shalat.
Ada pula yang memahami  sebagaimana makna lahiriahnya , yaitu : apabila seseorang menambahkan sesuatu yang dibutuhkan di masjid maka dia akan mendapatkan pahala sesuai kadar pastisipasinya tersebut.
Atau sekelompok orang bekerja sama membangun masjid, maka pahalanya sesuai dengan kadar partisipasi masing masing.
LIHAT : Kitab Fat-hul Baari, Syarah terhadap Kitab Shahih Al Bukhari  jilid 2 halaman 717 Kitabush Shalah bab 65 pada hadits no 450

DARI SAYA : 
Dari beberapa hadits yang berkaitan dengan membangun masjid , maka saya memahami bahwa :
1. Jika seseorang membangun masjid dari awal sampai akhir , maka dia dijanjikan balasan akhiran yang sangat besar , yaitu akan dibangunkan sebuah rumah di surga.
Kalau rumahnya sudah disiapkan di surga , berarti dia akan memasukinya.
Dengan bahasa yang mudah : dia akan masuk surga.

Jika sekelompok orang bersama sama membangun masjid , maka sekelompok orang tersebut akan dibangunkan sebuah rumah di surga.
Sedangkan pahala yang didapat oleh masing masing dari mereka adalah sesuai dengan partisipasi atau besarnya perjuangannya untuk terwujudnya pembangunan masjid
Jadi : seseorang berpartisipasi membangun masjid , sekecil apapun partisipasinya , maka dia akan mendapatkan bagian pahalanya di sisi Allah swt sesuai dengan kadar partisipasinya.

TETAPI MAKNANYA BUKAN MENDAPAT BALASAN MEMBANGUN SEBUAH MASJID WALAUPUN HANYA MENYUMBANG 1 SAK SEMEN.
Kalau seseorang memudahkan perizinannya , atau menyumbang semen 1 sak semen, atau membantu mengaduk semennya , atau ikut merancang ini dan itu dsb , maka dia akan mendapatkan balasan di sisi Allah sesuai dengan partisipasinya tersebut.
Tetapi hal ini jangan diremehkan . Sebab , balasan membangun masjid adalah surga.
Maka sekecil apapun patisipasi seseorang dalam pembangunan masjid , maka dia mendapatkan janji masuk surga. Kapan masuknya ?  Ini adalah urusan Allah.
Barangkali ,  semakin besar kontribusi kita dalam pembangunan masjid , maka semakin besar dan semakin cepat kita masuk surga.
Maka berlomba lombalah untuk memperbesar kontribusi dalam pembangunan masjid.

Wallahu A’lam.
Oleh : Ustadz Mubarak Abdul Rahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG HIJRAH MENANTI