Rabu, 08 Februari 2017

SHALAT INTIDHAR

Foto : Umroh Jama'ah Naraya Tour, Lokasi Masjid Nabawi

Shalat intidhar adalah sebutan untuk shalat yang dilakukan pada hari Jum’ah , sebelum imam naik ke atas mimbar. Jumlah raka’atnya tidak terbatas.

Hadits yang ditanyakan berkaitan dengan shalat intidhar adalah :

عَنْ سَلْمَانَ الْفَارِسِىِّ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - « لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ ، أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ ، فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ، ثُمَّ يُصَلِّى مَا كُتِبَ لَهُ ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِمَامُ ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الأُخْرَى
Bersumber dari Salman Al Farisi r.a dia berkata : Nabi saw bersabda :
Tidaklah seorang laki laki mandi pada hari Jum’ah kemudian dia membersihkan apa yang mampu dia bersihkan , lalu dia memakai minyak rambut dan parfum yang ada di rumahnya, kemudian dia keluar ( ke Masjid ) tidak memisahkan 2 orang yang duduk , KEMUDIAN DIA SHALAT YANG DITETAPKAN BAGINYA (SEBERAPA DIA MAMPU) , kemudian dia diam ketika imamnya berkhutbah , maka tidak bisa tidak : akan diampuni dosanya diantara Jum’ah itu dengan Jum’ah yang lainnya
Hadits shahih riwayat Al Bukhari Kitabul Jumu’ah bab 6 no 883
Muslim Kitabul Jumu’ah bab 8  no 857

PENJELASAN :
Derajat hadits ini : shahih,Maka dapat diamalkan.
Bahkan melakukan shalat intidhar adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan keutamaan ibadah  Jum’at berupa pengampunan dosa selama 1 minggu.

Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al ‘Asqalaani berkata :
Kalimat “kemudian dia mengerjakan shalat yang ditetapkan untuknya” yang dilanjutkan dengan kalimat “kemudian dia diam ketika imamnya berkhutbah” : menunjukkan bahwa shalat tersebut dikerjakan sebelum khutbah.

Lihat : Kitab Fat-hul Baari jilid 3 halaman 473 Kitabul Jum’ah bab 6 hadits no 883

Dari saya :
Hadits tersebut menjadi dalil tentang adanya shalat sunnah sebelum shalat Jum’ah yang dikerjakan sebelum adzan Jum’ah, yang jumlah raka’atnya tidak terbatas.

Inilah yang disebut oleh qaum Muslimin dengan nama SHALAT INTIDHAR (shalat yang dilakukan ketika menunggu imam naik ke atas mimbar)

Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al ‘Asqalaani menjelaskan bahwa :  shalat sebelum Jum’ah dikerjakan sebelum khatib menyampaikan khutbahnya. Artinya , shalat sunnah tersebut dikerjakan sebelum adzan Jum’ah.

Difahami demikian karena pada ashalnya, ketika hadits ini diucapkan oleh Rasulullah saw, adzan Jum’ah dilakukan ketika Rasulullah saw sudah berada di atas mimbar.

KESIMPULAN :
Shalat intidhar dilakukan sebelum sebelum khatib naik ke atas mimbar , yaitu ketika adzan Jum’ah belum dikumandangkan.

Wallahu A’lam.
Oleh :Ustadz Mubarak Abdul Rahim

1 komentar:

  1. Assalamualaikum akhi..
    Pada prakteknya sekarang azan jum'ah di kumandangkan 2 kali. Sebagaimana kita tau zaman rosulullah azan jum'ah hanya sekali. Baru sekitar zaman khalifah ustman azan di kumandangkan 2 kali. Itupun yg sekali dikumandangkan di pasar2.
    Nhaa.. sholat intidhar ini di lakukan saat kapan. Sebelum azan pertama atau kedua.
    Soalnya banyak ana dengar di kalangan umat muslim saat ini melakukan sholat setelah azan kedua itu sholat qobliyah jum'ah. Bukan sholat intidhar..
    Jazakallah khair..

    BalasHapus

TENTANG HIJRAH MENANTI