Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

HADITS KEUTAMAAN PUASA RAJAB

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بن عَبْدِ الْعَزِيزِ ، حَدَّثَنَا مُعَلَّى بن مَهْدِيٍّ الْمَوْصِلِيُّ ، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بن مَطَرٍ الشَّيْبَانِيُّ ، عَنْ عَبْدِ الْغَفُورِ يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ ، عَنْ أَبِيهِ ، قَالَ عُثْمَانُ : وَكَانَتْ لأَبِيهِ صُحْبَةٌ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : رَجَبٌ شَهْرٌ عَظِيمٌ ، يُضَاعِفُ اللَّهُ فِيهِ الْحَسَنَاتِ ، فَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبٍ فَكَأَنَّمَا صَامَ سَنَةً ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ سَبْعَةَ أَيَّامٍ غُلِّقَتْ عَنْهُ سَبْعَةُ أَبْوَابِ جَهَنَّمَ ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ ثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ عَشَرَةَ أَيَّامٍ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ شَيْئًا إِلا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا نَادَى مُنَادٍ فِي السَّمَاءِ قَدْ غُفِرَ لَكَ مَا مَضَى فَاسْتَئْنِفِ الْعَمَلَ ، وَمَنْ زَادَ زَادَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ ، وَفِي رَجَبٍ حَمَلَ اللَّهُ نُوحًا فِي السَّفِينَةِ فَصَامَ رَجَبًا ، وَأَمَرَ مَنْ مَعَهُ ...

DOSA ISTRI YANG MENAMBAHKAN NAMA SUAMI

Artikel yang dimuad oleh jama'ah kami : BEGINI DOSA ISTRI YANG MENAMBAHKAN NAMA SUAMI Setelah menikah biasanya akan banyak perubahan yang terjadi. Mulai dari ungkapan sayang yang bertambah setiap hari, panggilan berubah menjadi papi mami, bahkan nama istri berubah karena di belakangnya disematkan nama suami. Pada budaya barat hal ini sering dilakukan dan dianggap biasa. Penggunaan nama suami di belakang nama istri dilakukan agar seorang wanita mudah diketahu siapa suaminya, serta menjadi bentuk ungkapan kasih sayang. Namun hal ini TIDAK dengan ISLAM Seorang wanita dilarang keras menyematkan nama suami di belakang namanya. Hukuman yang akan diterima adalah saat hari kiamat kelak. Dimana Allah SWT, malaikat beserta segenap manusia akan melaknat wanita yang menisbatkan nama suaminya tersebut. Seperti apa? Berikut ulasannya. Tindakan menisbatkan nama suami dibelakang nama istri memang terkesan sepele. Bagaimana tidak, saat ini begitu banyak orang-orang yang menggunakan nam...

SHALAWAT PAKAI SAYYIDINA

Dalam realita, umat Islam berbeda amalan tentang redaksi bacaan shalawat di dalam shalat.  Ada yang menggunakan redaksi sayyidina ketika menyebut nama Muhammad dan Ibrahim,  Ada yang tidak menggunakan sayyidina. PEMBAHASAN 1. YANG MENGGUNAKAN REDAKSI SAYYIDINA KETIKA MENYEBUT NAMA MUHAMMAD DAN IBRAHIM DALAM SHALAT. Alasannya : Sebagai bentuk penghormatan kepada manusia pilihan di sisi Allah,  Betapa tidak, Nabi Muhammad  saw dan Nabi Ibrahim a.s adalah utusan Allah, yang kedudukannya sangat agung di sisi Allah swt , melebihi manusia lainnya. Maka tidak layak menyebut nama mereka dengan sebutan yang sama dengan manusia lainnya.  Menyebut nama Nabi Muhammad saw dan Nabi Ibrahim a.s tanpa sayyidina terasa kurang sopan dan kurang menghargai kedudukan kedua orang Nabi besar tersebut. Allah swt sering memanggil Nabi saw dengan julukan yang terhormat , misalnya wahai Rasul , wahai Nabi  dsb.  يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ ...