Kamis, 06 Oktober 2016

PUASA ARAFAH HANYA 1 HARI SAJA YAITU DI TANGGAL 9 DZULHIJAH

PUASA ARAFAH
Artinya  : puasa yang dilakukan pada tanggal 09 Dzulhijjah. 
Puasa ini diperintahkan bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji.
Sedangkan bagi yang menunaikan haji ( sedang wuquf di Arafah ) , maka puasa Arafah tidak disyari’atkan kepadanya , karena Rasulullah saw tidak melakukan puasa ketika sedang wuquf di Arafah.

عَنْ أَبِى قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ ». وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « كَفَّارَةُ سَنَةٍ
تعليق شعيب الأرنؤوط : إسناده صحيح على شرط مسلم رجاله ثقات رجال الشيخين غير عبد الله بن معبد الزماني فمن رجال مسلم

Bersumber dari Abu Qatadah r.a dia berkata : Rasulullah saw ditanya tentang puasa Arafah , maka beliau saw menjawab : Puasa tersebut menghapuskan dosa selama 2 tahun. Lalu beliau saw ditanya tentang puasa Asyura’ , maka beliau saw menjawab : menghapuskan dosa selama 1 tahun
Hadits shahih riwayat Muslim Kitabush Shiyam bab 36 no 1162
Ahmad 5/295

LARANGAN BERPUASA ARAFAH KETIKA WUQUF DI ARAFAH

عَنْ مَهْدِىٍّ الْهَجَرِىِّ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ قَالَ كُنَّا عِنْدَ أَبِى هُرَيْرَةَ فِى بَيْتِهِ فَحَدَّثَنَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ بِعَرَفَةَ
قال الشيخ الألباني : ضعيف

Bersumber dari Mahdi Al Hajari dia berkata  telah mengkhabarkan kepadaku ‘Ikrimah dia berkata : Kami bersama Abu Hurairah r.a di rumahnya, lalu dia memberitahukan kepada kami bahwa Rasulullah saw melarang puasa Arafah di Arafah.
Hadits dha’if riwayat Abu Dawud Kitabush Shaum bab 63no 2440.

PENJELASAN 
Yang dimaksud adalah : Jama’ah haji yang sedang wuquf di Arafah dilarang berpuasa.
Maka puasa di Arafah hanya disyari’atkan untuk Qaum Muslimin yang tidak sedang mengerjakan haji.

Hadits ini dinilai dha’if oleh Syaikh Al Albani.
Tetapi saya dapati adanya hadits lain bahwa Rasulullah saw tidak berpuasa ketika sedang wuquf di Arafah.

عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ بِنْتِ الْحَارِثِ أَنَّ نَاسًا تَمَارَوْا عِنْدَهَا يَوْمَ عَرَفَةَ فِى صَوْمِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالَ بَعْضُهُمْ هُوَ صَائِمٌ . وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَيْسَ بِصَائِمٍ . فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِقَدَحِ لَبَنٍ وَهْوَ وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ فَشَرِبَهُ

Bersumber dari Ummu Fadhl binti Al Harits  r.a , bahwasanya manusia dalam keadaan ragu pada hari Arafah tentang puasanya Nabi saw. 
Sebagian mereka berkata : Rasulullah saw berpuasa
Sebagian lainnya berkata : Rasulullah saw tidak berpuasa.
Maka Ummu Fadl mengirim segelas susu kepada Rasulullah saw ketika beliau saw sedang wuquf di atas hewan tunggangannya , lalu Nabi saw meminumnya.
Hadits shahih riwayat Al Bukhari Kitabush Shaum bab 65 no 1988

KAPANKAH PUASA ARAFAH ?
TANGGAL  9 DZULHIJJAH ATAU PADA HARI KETIKA JAMA’AH HAJI WUQUF DI ARAFAH ?

Bagi umat Islam di Indonesia , penetapan puasa Arafah didasarkan kepada terbitnya hilal setempat ( yaitu didasarkan kepada tanggal 09 Dzulhijjah ).
Bukan didasarkan kepada hari wuqufnya jama’ah haji di Arafah.

Seperti inilah yang diamalkan oleh para salafush shalih dari generasi shahabat dan orang yang mengikuti mereka termasuk para imam madzhab.

Dalam banyak kitab Fiqih madzhab Maliki , Syafi’i, Hanbali dll, disebutkan bahwa puasa Arafah adalah puasa yang dikerjakan pada hari ke 9 bulan Dzulhijjah.

Bagi umat Islam di Indonesia, jika hari wuquf di Arafah berbeda dengan terbitnya hilal 9 Dzulhijjah di Indonesia , maka yang menjadi pegangan adalah terbitnya hilal di Indonesia.

Kesimpulan seperti ini harus diambil karena ketika Nabi saw masih hidup dan pada masa setelah wafatnya (pada zaman shahabat) , belum ada hand phone atau siaran langsung televisi.Sehingga penduduk Bashrah tidak tahu kapan jama’ah haji wuquf di Arafah. Yang dijadikan pegangan pada waktu itu adalah terbitnya bulan pada tempat masing masing. Sehingga orang orang berpuasa Arafah adalah pada tanggal 09 Dzulhijjah.

TAMBAHAN
Bagaimana cara Muslimin yang berada jauh dari padang Arafah melaksanakan puasa Arafahnya ? Misalnya Papua, dimana perbedaan waktunya adalah 6 jam dengan Arab Saudi.

Kalau dikatakan puasa Arafah bagi penduduk Papua dimulai sejak masuk waktu shubuh waktu Papua (sekitar jam 04.30 waktu Papua), maka di Arafah ketika itu masih jam 10.30 malam. Berarti di Arafah belum ada wuquf. Kita tahu bahwa wuquf di Arafah dilakukan setelah adanya khutbah Arafah dan shalat dhuhur serta ashar dengan cara jama’ taqdim.

Kalau dikatakan bahwa penduduk Papua hendaknya memulai puasa Arafahnya ketika kegiatan wuquf di Arafah dilakukan, maka saat itu di Papua sudah di atas jam 6 sore. Mungkin sudah masuk waktu maghrib.
Bagaimana mungkin dapat menyesuaikan waktunya dengan kegiatan wuquf di Arafah ?

Wallahu A’lam.

KITAB FIQIH MADZHAB MALIKI :

1. Al Fawaaqih ‘Ad Dawaaniy ‘Alaa Risaalati Ibnu Abi Zaid 

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَهُوَ تَاسِعُ الْحِجَّةِ وَهُوَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ

Puasa Arafah adalah puasa hari ke 9 dari bulan Dzul Hijjah. Puasa ini menghapuskan dosa 1 tahun lalu dan dosa 1 tahun yang akan datang.

2. Haasyiyah Al ‘Adawiy ‘Alaa Syarhi Kifaayatith Thaalib Ar Rabbaaniy

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَهُوَ التَّاسِعُ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ مُرَغَّبٌ فِيهِ لِحَدِيثِ مُسْلِمٍ

Puasa Arafah adalah puasa hari ke 9 dari bulan Dzul Hijjah

3. Manhil Jaliil Syarhi Mukhtashar Khaliil 

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَهُوَ تَاسِعُ الْحِجَّةِ

Puasa Arafah adalah puasa hari ke 9 dari bulan Dzul Hijjah

KITAB FIQIH MADZHAB SYAFI’I

1. Fat-hul Wahhaab

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَهُوَ تَاسِعُ ذِي الْحِجَّةِ

Puasa Arafah adalah puasa hari ke 9 dari bulan Dzul Hijjah.

2. Mughni Al Muhtaaj

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَهُوَ تَاسِعُ ذِي الْحِجَّةِ

Puasa Arafah adalah puasa hari ke 9 dari bulan Dzul Hijjah

3. Nihaayatul Muhtaaj

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَهُوَ تَاسِعُ الْحِجَّةِ 

Puasa Arafah adalah puasa hari ke 9 dari bulan Dzul Hijjah

4. Haasyiyah Al Jamal

سُنَّ صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَهُوَ تَاسِعُ ذِي الْحِجَّةِ

Puasa Arafah adalah puasa hari ke 9 dari bulan Dzul Hijjah

5. Haasyiyah Al Bujairimiy Alal Minhaj

سُنَّ صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَهُوَ تَاسِعُ ذِي الْحِجَّةِ

Puasa Arafah adalah puasa hari ke 9 dari bulan Dzul Hijjah

6. Fat-hul Mu’iin

(ويسن) متأكدا (صوم يوم عرفة) لغير حاج، لانه يكفر السنة التي هو فيها والتي بعدها - كما في خبر مسلم - وهو تاسع ذي الحجة 

Puasa Arafah adalah puasa hari ke 9 dari bulan Dzul Hijjah

7. Syarah Bahjatul Wardiyyah

كَصَوْمِ يَوْمِ عَرَفَاتٍ وَهُوَ تَاسِعُ ذِي الْحِجَّةِ

Sebagaimana puasa Arafah, yaitu puasa hari ke 9 dari bulan Dzul Hijjah

KITAB FIQIH MADZHAB HANBALI

1. Fiqhul ‘Ibaadaat - Hanbaliy

صوم يوم عرفة وهو التاسع من ذي الحجة

Puasa Arafah adalah puasa hari ke 9 dari bulan Dzul Hijjah

CABANG PERMASALAHAN :

TENTANG PUASA PADA TANGGAL 8 DZULHIJJAH (PUASA TARWIYAH)

عن ابن عباس مرفوعا : صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ و صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ .
تخريج السيوطي
( أبو الشيخ في الثواب ابن النجار ) عن ابن عباس .
تحقيق الألباني
( موضوع ) انظر حديث رقم : 3501 في ضعيف الجامع

Bersumber dari Ibnu Abbas r.a secara marfu’ : Puasa pada hari tarwiyah ( 8 Dzulhijjah )
Menghapuskan dosa selama 1 tahun dan puasa pada hari Arafah ( 9 Dzulhijjah ) menghapuskan dosa selama 2 tahun

Riwayat Abu Syaikh dan dinilai sebagai HADITS MAUDLU’ oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wadl dla’if Al Jaami’ush shaghir no 7941
( lihat juga Irwaa’ul Ghaliil No 956 )

YANG SAYA PILIH 

Saya tidak mengamalkan puasa Tarwiyah secara khusus. 

Kalau dikaitkan dengan amal shalih 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang sangat dicintai Allah, maka tidak ada salahnya berpuasa pada hari ke 8 (hari Tarwiyah).

Jadi, puasa ini bukan karena hari Tarwiyah , tetapi kita melakukan puasa ini karena merupakan bagian dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Wallahu A’lam
Oleh : Ustadz Mubarak Abdul rahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG HIJRAH MENANTI